Diperkenalkan pertama kali oleh perusahaan Amerika yaitu General Electric (GE) pada tahun 1938, lampu TL (tubular lamp) atau lampu pendar, biasa disebut juga lampu neon. Merupakan salah satu kategori lampu lucutan gas yang menggunakan daya listrik untuk mengeksitasi uap raksa. Sehingga menghasilkan gelombang cahaya ultraungu yang pada gilirannya mampu membuat lapisan fosfor berpendar untuk menghasilkan cahaya yang kasatmata. Inilah bedanya lampu pijar dan lampu pendar.Dengan kata lain lampu pendar mampu menghasilkan cahaya secara lebih efisien dari pada lampu pijar.
Lampu pendar mempunyai beberapa kelebihan yaitu, dapat menghemat pemakaian aliran listrik, umur lampu lebih panjang dari pada lampu pijar dan dapat menghambat pemanasan global.
Perlu dipahami, di dalam setiap lampu pendar terdapat 5 miligram merkuri (mercury) dalam bentuk uap atau bubuk. Yang pada gilirannya dapat membahayakan keselamatan, terutama untuk balita, anak-anak dan wanita hamil, jika bola lampu tersebut pecah. Karena hanya dengan beberapa miligram merkuri dan uap raksa saja, mampu meracuni metabolisme tubuh manusia. Jika uap tersebut terhirup oleh anak-anak, bisa menurunkan IQ dan berdampak panjang pada usia lanjut. Uap raksa ini adalah neurotoksin, yaitu racun yang sangat berbahaya yang menyerang fungsi otak dan ginjal. Jika terakumulasi dalam tubuh dapat merusak sistem syaraf, janin dalam kandungan, dan jaringan tubuh anak-anak.
Menurut para peneliti di universitas Mississippi, Amerika Serikat, kisaran merkuri di lampu TL adalah 0,3-3,6 mg (milligram). Dijelaskan bahwa ketika sebuah lampu TL pecah, maka lampu tersebut akan melepaskan uap merkuri ke udara secara terus-menerus selama 10 minggu, sampai terakumulasi sebanyak 1 mg. Dalam kondisi ruangan dengan sirkulasi udara yang buruk, menurut penelitian tersebut, jumlah ini telah melebihi ambang batas yang dibolehkan terhadap kesehatan. Dengan kata lain uap merkuri yang dilepaskan dari dalam tabung lampu TL yang pecah berpotensi berbahaya bagi tubuh jika terakumulasi dalam ruangan yang bersirkulasi udara buruk.
0 comments